Kamis, 05 Mei 2011

contoh latar belakang studi kasus dakwah

A. Latar Belakang
Sikap hidup dalam perilaku Nabi suci Muhammad Saw senantiasa hidup dan terus menjadi panutan setiap muslim untuk membangun akhlak mulia. Akhlak adalah kelakuan, yang mana akhlak di sini adalah berupa kelakuan manusia yang sangat beragam. Keanaka ragaman tersebut dapat ditinjau dari berbagai sudut, antara lain nilai kelakuan yang berkitan dengan baik dan buruk suatu perbuatan manusia itu sendiri. Akhlak merupakan suatu perbuatan yang bertujuan jelas yaitu, untuk memperbaiki pribadi muslim, sehingga bisa melaksanakan islam dengan sebaik-baiknya. Adapun perbaikan yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang sesuai dengan apa yang diterangkan oleh Al-qur’an dan Hadist Nabi Saw.
Namun yang terjadi dewasa ini, bagaimana akhlak yang dimaksud diatas, hanya menjadi sebuah teori-teori. Bagaimana akhlak-akhlak yang baik, yang seharusnya dilakukan dan yang tidak selayaknya dilakukan. Telah banyak bukti-bukti, terutama masalah kerusakan-kerusakan di bumi, dan yang terjadi doktrin utamanya adalah karena kerusakan akhlak dari para pemikul amanat Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi, yakni manusia sendiri.
Sering berjalannya waktu, pondok-pondok pesantren yang berorientasi untuk perbaikan akhlak manusia, khususnya orang-orang muslim, didirikan dengan mencoba menanamkan nilai-nilai moral atau akhlak pada diri santri-santrinya. Dengan pengajaran pengajian kitab yang ditawarkan, berusaha mengambil pelajaran dan pesan-pesan yang terkandung didalamnya. Baik tentang akhlak, tauhid, maupun fiqih, dan sebagainya.
Namun yang sering menjadi pertanyaan besar adalah, bagaimana materi-materi yang diajarkan tersebut mengena pada diri santri dan dapat diamalkan. Dalam hal ini yang menjadi fokus dalam makalah ini yakni, pada podok pesantren Al-Ishlah Bandar kota Kediri. Untuk itu agar tidak keluar dari pembahasan pada subbab berikutnya kami menyusun beberapa rumusan masalah yang kami bahas supaya mempermudah.

SIKAP SYARI’AT ISLAM TERHADAP SIHIR

A. Latar Belakang
Allah SWT. adalah sang maha pencipta. Sebelum menciptakan alam semesta Allah menciptakan makhluk adapun makhluk yang diciptakan Nya adalah malikat yang kedua iblis yang diciptkan dari api, dan yang ketiga menciptakan manusia yang berasal dari tanah yaitu nabi adam as yang mana ketiga makhluk tersebut diciptakan Allah SWT. tidak lain hanya untuk menyembahNya, ketika Allah menciptakan adam Allah memrintahkan kepada maaikat dan iblis unntuk meyembhnya namun iblis menolak dan merasa lebih baik dari adam (manusia) sehingga iblispun diusir dari surga dan dilaknat Allah, namunsebelumdiusir iblis diusir ia meminta tangguhan kepada tuhhan untuk menggoda dapat manusia kelembah kesesatan hingga zaman akhir, dengan berbagai cara iblis dam setan menggoda manusia salah ssatunya dengan sihir seperti setelah kematian nabi sulaiman setan menuduh bahwa nabi sulaiman melakukan sihir selama hidupnya dan menunjukkan tempat persmbunyian buku sihir yang berada dibawah singgasananya yang sebenarnaya adalah buku sihir yang dirampas oleh nabi sulaiman dari para tukang sihir selama hidupnya.

Rabu, 19 Januari 2011

PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM

LATAR BELAKANG`
Pendidikan Islam sesungguhnya telah tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah Islam yang telah dilakukan Nabi Muhammad saw. Berkaitan dengan itu pula pendidikan Islam memiliki corak dan karakteristik yang berbeda sejalan dengan upaya pembaharuan yang dilakukan secara terus menerus pasca generasi Nabi, sehingga dalam perjalanan selanjutnya pendidikan Islam terus mengalami perubahan –baik dari segi kurikulum (mata pelajaran) , maupun dari segi lembaga pendidikan Islam yang dimaksud. Ini artinya bahwa sesungguhnya adanya upaya perubahan –walaupun sedikit-- benar-benar telah nampak dan terjadi secara alamiah (nature) dalam pendidikan Islam. Hal ini terlihat ketika pada zaman nabi muhammad banyak melakuakan kegiatan keilmuan yang menjadi cikal bakal pendidikan sekaligus penyiarn agama islam dalam hal inilah, tercermin bahwa pada masa nabi telah tercipta suatu pembaharuan kehidupan khususnya dalam bidang keilmuan atau pendidikan, seiring dengan perkembangan zaman banyak disana peristiwa yang lain yang mempengaruhi pendidikan itu sendiri sehingga para ulama’ berusaha untuk mempperbaiki atau memperbaharui pendidikan ini menjadi lebih baik sampai saat ini, sebagai calon guru sudah seyogyanya kita untuk mengetahui bagaimankah proses ini terjadi?, makalah ini mencoba membahas masalah seputar pembahruan pendidikan agar kita tahu dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kita.

PERBANDINGAN ANTAR ALIRAN SIFAT – SIFAT TUHAN MAKALAH

Latar belakang
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa munculnya persoalan kalam dikalangan umat islam adalah perpecahan umat islam pasca Tafkhim atau perdamaian antara kholifah Ali Bin Abi Tholib dengan Muawiyah yang menentang atau menolaknya. Hasil perdamaian yang sangat mengecewakan pihak Ali dan para pendukungnya menyebabkan kelompok pendukung Ali menjadi terpecah belah, ada yang masih setia dan ada yang sudah keluar menentangnya. Kelompok setia dan mengakui Ali sebagai kholifah yang di kenal dengan kelompok Syi’ah. Sedangkan kelompok yang keluar atau tidak setia dikenal dengan kelompok Khawarij. Berasal dari kedua kelompok onolah seiring perkembangan waktu dan dinamika sosial politik masyarakat Islam maka muncullah berbagai macam kelompok aliran dalam membahas dan memahami persoalan – persoalan tentang kalam.
Persoalan – persoalan kalam yang muncul di antara para penganut atau perintis aliran – aliran ini antara lain di awali dengan persoalan siapa yang kafir dan siapa yang bukan kafir dalam arti siapa yang telah keluar dari islam dan siapa yang masih tetap dalam islam, persoalan tentang perbuatan Tuhan dan perbuatan manusia, persoalan para pelaku dosa besar, sifat – sifat Tuhan dan kehendak mutlak Tuhan serta keadilan Tuhan. Dalam hal ini fokus pembahasan kami meliputi tentang perbandingan antara aliran tentang sifat – sifat Tuhan menurut faham Mu’tazilah, Asy’ariyah, Mahridiyah, Syi’sh.

Selasa, 04 Januari 2011

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM SEBELUM MUNCULNYA MADRASAH

KATA PENGANTAR

Makalah ini kami susun dengan tujuan bahwa mahasiswa tarbiyah harus mampu atau mengetahui perjalanan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam sebelum munculnya madrasah.

Dan lebih khususnya makalah ini membahas antara lain : pengertian dan ruang lingkup pendidikan Islam, konsep dan landasan pendidikan Islam serta lembaga-lembaga pendidikan Islam sebelum munculnya madrasah pasca rosululloh.




Kediri, 10 Oktober 2010



Penulis

Minggu, 19 Desember 2010

warganegara dapat menikmati kesempatan pendidikan


A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Bab ini akan membahas tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, tripusat pendidikan dan pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan dan perkembangan peserta didik.
Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi ke masyarakat masa depan tersebut. Seorang calon pendidik hanya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan. Jawaban yang benar tentang pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai sistem.
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak darisejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan

Lingkungan Pendidikan Islam

A. Latarbelakang Masalah
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam kepribadian masyarakat dan kebudayaan . Pendidikan membentuk pribadi mulai perilaku hingga sikap seseorang. Apalagi dalam pendidikan Islam, disisni merupakan aspek terpenting dalam pembentukan aklakul karimah sehingga menjadi seseorang tidak hanya cerdas dalam IQnya tetapi juga cerdas dalam memahami lingkungan sekitar dan agama.
Dalam kegiatan pendidikan diperlukan tempat atau lingkungan yang mendukung dalam proses belajar mengajar sehingga dapat memperlancar proses tersebut. Dalam kontek pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatau di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti, tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya yang lain yang dilakukan oleh manusia di dalamnya pendidikan. Dalam proses belajar di dalam lingkungan sebenarnya anak memiliki potensi atau bakat sejak lahir yang diperlukannya pendidikan dalam mengembangkan hal tersebut. Dengan demikian timbul pertanyaan seberapa besar peran lingkungan pendidikan khususnya dalam islam dalam proses pendidikan. Hal ini yang melatar belakangi kami memnyusun makalah ini. Selain itu dalam lingkungan pendidikan islam terdapat tiga aspek antaranya keluarga, sekolah, masyarakat bagaimana timbal balik ketiganya, oleh karena itu untuk lebih runtun dan sistematis kami menyediakan rumusan makalah sehingga agar materi tidak keluar dari masalah yang dibahas berikut membahas tentang rumusan masalah.

Kamis, 16 Desember 2010

BATAS-BATAS HAK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTERI SAAT NUSYUZ DAN KEMUNGKINAN SANKSI PIDANANYA

KATA PENGANTAR


أحمده حمدا يفيد الإبانة , ويزيد الفطانة, وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ما أعظم سلطانه, وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله, صلى الله عليه وعلى أله وأصحابه كله, أما بعد:
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala karunia, petunjuk dan ma’unah-Nya yang akhirnya menghantarkan terselesainya upaya penyusunan karya skripsi ini setelah sekian lama terbengkalai oleh aral-lintangan yang berasal dari dalam diri penyusun sendiri maupun yang berasal dari luar. Tak lupa shalawat beserta salam semoga tercurah keharibaan Nabi Muhammad SAW. sang revolusioner kemanusiaan dan feminis sejati.
Dengan dideklarasikannya Islam sebagai agama untuk seluruh umat manusia yang berlandasankan nilai ideal universal (shalih likulli zaman wa makan), era peradaban baru dunia telah dimulai, dimana nilai persamaan, keadilan dan kebebasan individu dihargai sebagai hadiah Tuhan yang merupakan bagian dari fitrah setiap manusia, tidak terkecuali bagi perempaun. Mereka yang dalam sejarah panjang kelamnya kerap kali ‘dilupakan’ karena eksistensinya dimaknai hanya sebatas fungsional sebagai pendamping, pelayan dan pemuas belaka. Bahkan pernah terjadi dalam era Arab jahili, sebagai potret masyarakat kapitalis pasar, perempuan dianggap komuditi dan tidak lebih mahal dari segengam pasir. Skripsi yang bertema “Batas-batas Hak Suami dalam Memperlakukan Isteri Saat Nusyuz dan Kemungkinan Sanksi Pidananya” merupakan ‘gliat lemah’ dari bagian upaya keras perjuangan dalam memberikan keadilan, persamaan dan kebebasan bagi perempaun terutama dalam posisinya sebagai sosok yang merdeka dan cakap dimata hukum.
Selesainya penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak merupakan hasil usaha penyusun secara mandiri, sebab keterlibatan berbagai pihak sangat memberikan arti penting dalam rangka terselesaikannya usaha penyusunan ini. baik itu yang berupa motivasi, bantuan pikiran, matriil dan moril serta sprituil. Untuk itu ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penyusun sampaikan kepada:
1. Bapak K.H. Drs. Malik Madani, MA., selaku dekan fakulatas syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Mahrus Munajat, M.Hum. dan Drs. Ocktoberrinsyah, M.Ag., Sebagai pembimbing satu dan pembimbing dua. Penyusun haturkan terimakasih yang tak terhingga atas segala pengarahan dan bimbinganya.
3. Rasa hormat dan terima kasih pula kepada ibu dan ayahku (alm.) atas segala sokongan, dukunganya, doa dan cinta kasih yang senantiasa menyertai, juga untuk kakak-kakakku; Ahmad Zuhdi, Miftahul Ulum, mbak Abid, mbak Masf dan adikku Tari atas segala perhatian dan pengertiannya adalah cahaya inspirasi sekaligus penyemangat yang sangat berarti.
4. Terima kasih untuk teman-temanku serumpun, Nurul Yatim, Siswanto, Salim, Saipul sebagai keluarga keduaku di perantauan.
5. Terima kasihku untuk teman-teman alumnus AS-2 “00”, selama hampir lima tahun kita bersama, kehadiran kalian begitu berarti.
Tak lupa, terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari, bahwa dalam proses penelitian untuk skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu, penyusun sangat berterima kasih bila ada yang yang berkenan memberikan kritik dan saran untuk perbaikan penelitian ini. semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun, pembaca dan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pembaharuan hukum Islam kedepan. Semoga ridla Allah SWT. senatiasa menyertai kita, Amien.

SIKAP ISLAM TERHADAP SIHIR

Latar Belakang
Sihir dan sejenisnya dari cakupan ilmu-ilmu hitam sudah popular dari masa nabi Sulaiman sampai nabi Muhammad SAW. Banyak hal yang terjadi pada saat ini mengenai hakikat sihir. Persepsi-persepsi yang salah akan hakikat sihir kini banyak terlontar di mulut banyak orang, mereka beranggapan bahwa sihir itu adalah perpaduan antara manusia dengan mahluk halus (syaitan, jin, dll) dan inilah yang terjadi pada sebagian orang yang mengaku bahwa dirinya adalah tukang sihir.
Di dlm kitab-kitab aqidah para ulama telah banyak membahas tentang bahaya sihir terhadap aqidah. Mereka menyebutkan sihir bahkan bisa membatalkan keislaman seseorang sehingga menjadikan dia tdk beraqidah Islam lagi. Kalau hal ini sampai terjadi mk tdk ada lagi harapan bahagia bagi dirinya. Allah menjelaskan di dlm firman-Nya:
وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى
“Dan tdk akan beruntung tukang sihir dari manapun dia datang.”
Menurut Asy-Syinqithi dlm kitab Adhwa Al-Bayan makna ayat ini adl meniadakan seluruh jenis keberuntungan bagi tukang sihir dan Allah menguatkan hal yg demikian itu dgn firman-Nya: “Dari manapun dia datang.”
Al-Imam Al-Qurthubi mengatakan dlm Tafsir- : “Tidak akan beruntung dan selamat darimana pun dia Kalau demikian kedudukan tukang sihir yg ditiadakan pada diri segala bentuk datang di muka bumi ini.”
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam Tafsir beliau mengatakan: “Tipu daya mereka tdk mendatangkan hasil sedikitpun bagi mereka dan mereka tdk akan menang.” kebahagiaan dunia dan akhirat sekaligus diliputi ancaman dan murka Allah mk jelas sihir ini memiliki kaitan dgn agama. Kerusakan agama seseorang bisa demikian parah akibat perbuatan sihir tersebut. mk pantas bila Allah  melarang dgn keras agar manusia tdk mengerjakan perbuatan sihir ini. Allah tdk akan melarang suatu perkara atau memurkai melainkan hal tersebut akan membahayakan baik bagi diri sendiri agama maupun bagi orang lain.

PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM


A.     LATAR BELAKANG`
Pendidikan Islam sesungguhnya telah tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah Islam yang telah dilakukan Nabi Muhammad saw. Berkaitan dengan itu pula pendidikan Islam memiliki corak dan karakteristik yang berbeda sejalan dengan upaya pembaharuan yang dilakukan secara terus menerus pasca generasi Nabi, sehingga dalam perjalanan selanjutnya pendidikan Islam terus mengalami perubahan –baik dari segi kurikulum (mata pelajaran) , maupun dari segi lembaga pendidikan Islam yang dimaksud. Ini artinya bahwa sesungguhnya adanya upaya perubahan –walaupun sedikit-- benar-benar telah nampak dan terjadi secara alamiah (nature) dalam pendidikan Islam. Hal ini terlihat ketika  pada zaman nabi muhammad banyak melakuakan kegiatan keilmuan yang menjadi cikal bakal pendidikan sekaligus penyiarn agama islam dalam hal inilah, tercermin bahwa pada masa nabi telah tercipta suatu pembaharuan kehidupan khususnya dalam bidang keilmuan atau pendidikan, seiring dengan perkembangan zaman banyak disana peristiwa yang lain yang mempengaruhi pendidikan itu sendiri sehingga para ulama’ berusaha untuk mempperbaiki atau memperbaharui pendidikan ini menjadi lebih baik sampai saat ini, sebagai calon guru sudah seyogyanya kita untuk mengetahui bagaimankah proses ini terjadi?, makalah ini mencoba membahas masalah seputar pembahruan pendidikan agar kita tahu dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kita.

PELATIHAN KETRAMPILAN SOSIAL UNTUK TERAPI KESULITAN BERGAUL

PELATIHAN KETRAMPILAN SOSIAL
UNTUK TERAPI KESULITAN BERGAUL
Neila Ramdhani
1. Pengantar
Secara garis besar kemampuan seseorang dalam berhubungan sosial dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu yang dapat dikategorikan sebagai individu-in-dividu yang trampil atau pandai bergaul dan sebaliknya yaitu individu-individu yang mengalami kesulitan bergaul. Individu yang pandai bergaul biasanya dapat mengatasi berbagai persoalan di dalam pergaulan. Mereka tidak mengalami kesulitan untuk membina hubungan dengan teman baru, berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, terlibat dalam pembicaraan yang menyenangkan, dan dapat mengakhiri pembicaraan tanpa mengecewakan atau menyakiti orang lain. Dalam pertemuan formal, mereka dapat mengemukakan pendapat, memberi penghargaan atau dukungan terhadap pendapat orang lain, dan mereka dapat juga mengemukakan kritik tanpa menyakiti orang lain. Sebaliknya, orang yang sulit bergaul merasa kesulitan untuk memulai berbicara, terutama dengan orang-orang yang belum dikenal, mereka merasa canggung dan tidak dapat terlibat dalam pembicaraan yang menyenangkan. Dalam hubungan formal, mereka kurang atau bahkan tidak berani mengemukakan pendapat, pujian, keluhan dan sebagainya.
Tingkat kesulitan bergaul ini sangat bervariasi, mulai dari kesulitan bergaul situasional, di mana penderita mengalami kesulitan untuk bergaul di situasi-situasi tertentu saja, sampai ke tingkat kesulitan bergaul yang disebabkan oleh gangguan mental kronik. Oleh karena itu teknik yang digunakan dalam membantu penderita kesulitan bergaul ini juga berbeda-beda. Salah satu teknik yang semakin populer penggunaannya adalah pelatihan ketrampilan sosial.
Pelatihan ketrampilan sosial merupakan salah satu teknik modifikasi perilaku yang mulai banyak digunakan, terutama untuk membantu penderita kesulitan bergaul. Teknik ini dapat digunakan sebagai teknik tunggal maupun teknik pelengkap yang digunakan bersama-sama dengan teknik psikoterapi lainnya.
Ketrampilan sosial berasal dari kata trampil dan sosial. Kata ketrampilan berasal dari 'trampil' digunakan di sini karena di dalamnya terkandung suatu proses belajar, dari tidak trampil menjadi trampil. Kata sosial digunakan karena pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan satu kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian pelatihan ketrampilan sosial maksudnya adalah pelatihan yang bertujuan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain kepada individu-individu yang tidak trampil menjadi trampil berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, baik dalam hubungan formal maupun informal.

Minggu, 28 November 2010

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI MA RAUDLATUT THALABAH

Latar Belakang
Manajemen kepagawaian adalah proses pengelolaan pegawai mulai rekruitmen sampai dengan PHK agar pegawai memberikan kontribusi yang besar kepada lembaga dalam mencapai tujuan individu, lembaga dan masyarakat.
Alasan peneliti mengadakan observasi di MA Raudlatut Thalabah, tepatnya jalan Kolak-Wonorejo-Ngadiluwih-Kediri, yaitu karena keingintahuan peneliti terhadap manajemen kepagawaian di sekolah tersebut yang berada di bawah naungan yayasan.
Ini semua berangkat dari adanya dorongan pribadi dan masyarakat untuk memadukan antara sekolah MA yang ada di Jawa Timur dan yang ada di Riau dengan tujuan untuk menacri dan memperbaiki dari setiap kekurangan khususnya bagi MA Raudlatul Thalabah dan umumnya  MA. H.M Riau dalam masalah  manajemen kepagawaian.
Adapun penelitian yang kami angkat di sini mengenai menejemen kepegawaian di MA Raudlatut Thalabah, tepatnya jalan Kolak-Wonorejo-Ngadiluwih-Kediri, yaitu kami merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam bagaimana cara mengelola kepegawaian, hingga penyusun ingin mengetahui sistem kepegawaian di MA Raudlatut Thalabah. Dengan mengambil judul observasi “Menejemen Kepegawaian di MA Raudlatut Thalabah”,
 Metode yang kami gunakan yakni dalam penrltian ini adalah:
1.    Metode wawancara/interview
 Metode ini dilakukan dengan melakukan ytanya jawab sesuai dengan yang masalah penbahasan ataupun tujuan, guna melengkapi data-data yang telah diperoleh yakni tentang kepegawaian di MA Raudatut Tholabah Kolak- -Ngadiluwih-Kediri
2.    Dokumentasi
Pengertian dokumentasi menunjukkan bahwa data tersebut diperoleh dari dokumentasi-dokumentasi.

ZAKAT

Latar Belakang
Hadits atau sunnah rasul adalah segala perkataaan, perbuatan atau ketetapan Nabi SWT dan juga merupakan sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an. Maka dari itu kita barus menjaga keaslian, dan kebenaran hadits. Agar kita tahu apakah hadits itu shohih, hasan atau dho’if, maka kita perlu meneliti dengan cara mengetahui rowi dan sanadnya. Dan dalam hal ini kita tidak mungkin merujuk pada kitab langsung, oleh karena itu penelitian kualitias hadits menggunakan media  dirasa penting untuk memberi kemudahan, dalam mengkaji suatu hadits

JANJI ALLAH BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAQWA

  1. cLatar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT berupa wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Didalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad (berpikir dengan menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syari’at islam untuk menetapkan dan menentukan suatu hukum syari’at islam).
Allah telah berjanji kepada seluruh umat manusia terutama orang-orang yang mau bertaqwa, orang menjalankan perintah Allah dan menjahui larangannya yaitu akan ditempatkan di dalam surga, digambarkan dalam Al-qur’an Allah akan memberikan tempat-tempat yang tinggi, di atasnya pun dibangun tempat-tempat yang tinggi pula. Serta terdapat sungai-sungai yang mengalir dibawahnya.
Meskipun demikian hakekat kehidupan didalam surga itu tidak dapat diketahui sepenuhnya, tidak dapat diserupakan dengan kehidupan didunia ini. Dalam suatu hadits hudsi disebutkan bahwa hidup disurga itu lain dari pada yang lain. Nabi saw bersabda :”Allah berfirman: Aku telah menyediakan untuk hamba-hambaku yang saleh,apa yang belum dilihat oleh mata,belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah tergambar dalam hati manusia. (Diriwayatkan oleh Muslim)1
1 Fahrudin, Ensiklopedia Al-qur’an(Jakarta : PT Rineka Cipta,1992), hal 425

SYIRKAH

LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan terpuruknya perekonomian di indonesia ,masyarakat mulai melakukan berbagai usaha demi menjalankan kewajiban memberi nafkah kepada keluarganya,memenuhi kebutuhan hidup ,atau sekedar demi mendapatkan kenyamanan hidup mewah . Di sela-sela kesibukan pemenuhan kebutuhan tersebut sebagai hamba yang patuh kita juga di tuntut untuk m,enjalani kewajiban syariat . sehingga islam menawarkan kepada hambanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan jalan yang sudah di tentukan dalam syariat , salah satunya dengan jalan syirkah dan mudhorobah. Demi berjalanya kedua hal tersebut islam memberikan aturan di dalamnya agar seluruh masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Bagaimana proses dan syarat –syarat dalam syirkah maka akan di bahas dalam makalah ini.

GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH

LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Guru merupakan salah satu unsur yang mengimplementasikan kurikulum dalam profesinya sebagai tenaga pendidik, di mana ia harus menguasai betul tentang kurikulum dan bagaimana pengembangan serta pelaksanaannya di lapangan. Dalam hal ini, guru dituntut untuk seprofesional mungkin dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat sebuah judul makalah, yaitu ”GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH”.

GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH

KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya bagi Allah SWT, yang mana senantiasa telah memberikan rahmat kepada kita yaitu berupa nikmat iman dan Islam. Dan tak lupa shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW dan bagi para keluarga, sahabat dan kita semua selaku umatnya.
Seiring dengan rampungnya makalah yang berjudul ”GURU PROFESIONAL SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMPLEMENTASI KURIKULUM DI SEKOLAH” ini, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Bapak Manvan Drajat yang terhormat selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini maka untuk itu kami mohon kritik dan saran kepada semua pembaca makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. . .
Purwakarta, Juni 2008
Penyusun

DAMPAK LIMBAH INDUSTRI PADA LINGKUNGAN HIDUP

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, nikmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak Limbah Industri Pada Lingkungan Hidup ”.
Didalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama Ibu Mira Kusumasari, S.Pd. selaku guru dan pembimbing kami.
Namun sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga di masa yang akan datang kami mampu menyusun makalah dengan jauh lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Amin…
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih sekali lagi atas perhatian dan dukungan dari para pembaca. Wassalam.

Sidoarjo, Maret 2008


Penulis